Paket Aqiqah Depok Timur

Paket Aqiqah Depok Timur

Sobat muslim, diantara perkara yg bejibun ditanyakan  oleh sebagian orang ialah hukum suami mengAqikahi istrinya yg belum Aqikah. Misalnya seorang suami memiliki istri yg belum Aqikah, apakah suami bertanggung jawab buat mengAqikahi istri tersebut.

Rasul mengatakan ”bahwa seseorang yg tak Aqikah, maka dirinya tergadai”. Pada hakikatnya gadai itu transaksi hutang.

Paket Aqiqah Depok Timur
Paket Aqiqah Depok Timur

Nabi Muhammad bersabda “setiap buah hati tergadai oleh Aqikahnya, maka hendaklah disembelihkan buatnya pada hari ke tujuh (dari kelahirannya), dicukur rambutnya serta diberi nama (HR Abu Daud: 3165 serta sandnya dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani-Rohimahullah)

Layanan Aqiqah Depok Timur

Menurut para ulama, seorang suami tak memiliki tanggung jawab buat mengAqikahi istrinya yg belum Aqikah. SEBAB yg memiliki tanggung jawab buat mengAqikahi seseorang ialah orang tuanya.

Jika orang tuanya tak mampu mengAqikahinya sampai ia dewasa, maka ia dianjurkan buat mengAqikahi diri sendiri.

Sebagaimana disebutkan imam nawawi dalem kitab al majmu, menjelaskan bahwa Imam Ar rafi mengatakan bahwa, bila Aqikah diakhirkan sampai buah hati dewasa, maka hukum Aqikah tersebut telah gugur bagi orang tua.

Adapun bagi sang anak, diberi pilihan buat mengAqikahi dirinya.

Meskipun suami tak mempunyai tanggung jawab buat mengAqikahi istrinya, Tetapi bila dia mau mengAqikahi istrinya maka hukumnya boleh serta sah. Menurut para ulama, tak masalah seseorang mengAqikahi  orang lain, apalagi masih ada ikatan kekerabatan  ataupun memiliki ikatan pernikahan. Hal ini diperkuat oleh riwayat bahwa Nabi Muhammad,  mengAqikahkan kedua cucunya Hasan serta Husain.

Hal ini sesuai  HR Abu Dawud: 2841 serta dishohihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani-rohimahullah yg mengatakan “Sesungguhnya Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wa sallam, mengakikahi Hasan serta Husain tiap orang satu ekor domba”

Harga Aqiqah Murah di Depok Timur

Kemudian Rasul berkata, bahwa kambing Aqikah disembelih pada hari ke 7 kelahirannya, hal ini menandakan bahwa tak kenapa bila seseorang mengAqikahi buah hati orang lain. Sebagaimana pula kerabat mengAqikahkan kerabat yg lain. serta mengAqikahkan dirinya sendiri.

Oleh SEBAB itu bila seorang suami mempunyai istri yg belum pada Aqikah, maka ia tak memiliki tanggungan buat mengAqikahkannya. Tetapi bila suami mau bertabaruk ataupun berbuat bagus kepada istrinya, maka ia boleh mengAqikahkan istrinya. Sesampai ketika Aqikah dilaksanakan maka tanggungan Aqikah bagi istri telah gugur. Walaupun yg bertanggung jawab penuh ialah orangtuanya termasuk ayah kandungnya. Tetapi tak jadi masalah bila sang suami mau mengAqikahi istrinya.